Temu Bisnis Memberikan Harapan Baru Bagi Petani Pala Organik
Galela (23/10), dalam upaya peningkatan kapasitas petani dan harkat komoditi pala di Halmahera Utara, BSIP Malut menyelenggarakan Temu Bisnis. Acara untuk mengembangkan sinergi guna menggapai pasar domestik/internasional pala organik dilaksanakan di kantor kecamatan Galela secara hybrid. Sebagai narasumber utama yaitu Riskina Juwita, Ph.D dari Tokyo University dan Kepala Dinas Pertanian Kab. Halmahera Utara. Acara Temu Bisnis semakin lengkap dengan hadirnya Miftah L. Fahmi dari Dir. P2HP Ditjenbun Kementan sebagai penanggap.
Ibu Riskina menyampaikan bahwa sangat terbuka peluang Poktan Mirimoi yang telah memiliki Sertifikat Organik untuk dapat menembus pasar internasional termasuk Jepang. Sertifikat Organik Icert nantinya akan disandingkan dengan JASS (syarat mutu Jepang) sehingga jika masih belum sesuai dapat diperbaiki. Intinya yaitu kualitas, kuantitas, dan kontinuitas harus terjaga serta Aflatoksin dan Mikotoksin harus dibawah ambang batas.
Sementara itu Kadistan kab. Halut menyampaikan bahwa Pemda terus menyokong dan mendorong pasar pala organik lokal. Petani berharap melalui Distan akan ada offtaker/pembeli yang dapat menalangi modal Internal Control Sistem Mirimoi sehingga mampu membeli hasil pala organik dari seluruh anggota Poktan Mirimoi. Memanfaatkan status pemilik Sertifikat Organik, semoga Poktan Mirimoi dapat memperoleh perbaikan berupa kenaikan harga pala organik. Perbaikan harga inilah yang diharapkan terjadi pasca pelaksananaan Temu Bisnis.